Jalan merupakan sarana untuk menghubungkan suatu daerah dengan daerah lain. Perkembanan jalan erat hubungannya dengan sifat manusia
yang saling membutuhkan satu sama lain. Untuk memenuhi kebutuhan sehari hari
manusia tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus berhubungan atau
berinteraksi dengan manusia lainnya. Salah satu cara untuk berinteraksi dengan
manusia lain adalah tentu dengan adanya jalan sebagai fasilitas yang memadai. Dengan
adanya jalan pemerataan pembangunan dapat dilaksanakan sehingga kesejahteraan
masyarakat dapat ditingkatkan.
Selama ini pemerintah selalu mengupayakan pembuatan jalan didaerah
pemukiman yang padat, sehingga menimbulkan masalah penyempitan wilayah
pemukiman yang berakibat terjadinya kemacatan yang pada gilirannya akan
menimbulan masalah baru seperti terganggunya aktivitas sosial. Pada pembangunan
jalan baru antar daerah sering dijumpai masalah – masalah yang mungkin
diakibatkan lingkungan, masyarakat maupun dari alam itu sendiri. Salah satu
masalah yang dapat dijumpai pada alam yaitu faktor tanahnya, misalnya tanah
lunak atau tanah rawa yang mempunyai daya dukung yang kecil dan penurunan yang
besar. Jika memang harus membangun jalan diatas lapisan tanah rawa tersebut
maka kita sebagai pemuda dan sebagai generasi muda yang telah menjatuhkan
pilihannya kuliah di fakultas tehnik berusaha untuk mencari inovasi dan solusi
dalam memecahkan persoalan lingkungan khususnya pengguna fasilitas jalan raya.
Salah satu upaya agar terkendalinya bangunan jalan raya sesuai dengan tujuan
tersebut di atas maka,salah satu pilihan dengan cara memperbaiki daerah rawa
untuk pembuatan konstruksi jalan raya dengan cara menaikan daya dukung tanah
rawa tersebut dan meminimalisasi penurunan yang terjadi,sehingga tanah rawa
tersebut dapat memikul beban lapisan jalan raya dan kenderaan yang melintasi
tah rawa tersebut.
Dengan demikian perencanaan
jalan raya yang akan di bangun di atas tanah rawa akan memnuhi syarat sebagai
jalan yang aman sehingga dapat mencegah terjadinya kerusakan jalan tersebut
ataupun mencegah terjadinya kecelakaan kendaraan di jalan raya sekaligus dapat
mengurangi kemacatatan di jalan raya.
Untuk mambuat jalan raya daerah rawa kita memerlukan kontruksi berupa
hamparan tipis terdiri dari lapisan baja dan aluminium yang dikombinasikan
dengan timbunan pasir sebagai bahan timbunan awal disebut Geotekstil.
Adapun upaya yang harus dilakukan dalam perbaikan daerah rawa untuk
pembuatan kontruksi jalan raya adalah, sebagai berikut :
1.
Dengan memakkai bahan Geotekstil,
agar sebagian besar beban dipikul oleh geotekstil sehingga beban yang dipikul
tanah rawa semakin kecil.
2.
Penurunan lokasi rawa dapat
dicegah dengan memakai bahan geotekstil, karena geoutekstil secara teoritis
dapat mendistribusikan beban secara merata kelapisan tanah dibawahnya
3.
Pada daerah rawa, geotekstil dapat
mengurangi agregat timbunan kedalam tanah yang lunak karena tanah akan ditahan
oleh geotekstil, dengan demikian dapat memperkecil biaya penimbunan dan juga
mengurangi kebutan tanah timbunan
4.
Geotekstil dapat meningkatkan
ketahan agregat timbunan terhadap keruntuhan setempat pada lokasi beban dengan
memperkuat tanah timbunan dan mengurangi penurunan dan pondasi yang tidak
merata.
5. Dengan meilhat mudahnya pelaksanaan pemasangan geotekstil, maka ada
baiknya kontraktor – kontraktor dari jurusan teknik mulai memberikan perhatian
terhadap bahan geotekstil ini untuk dapat dicoba dan digunakan pada pembangunan
jalan raya terutama pada daerah – daerah timbunan yang memiliki tanah lunak seperti daerah rawa.
Demikian tugas artikel ini saya tulis, agar dapat bermanfaat bagi
setiap pembaca secara umum dan khususnya bagi mahasiswa teknik yang ingin
menambah perbendaharaan ilmu di bidang teknik dalam upaya mengurangi
permasalahan bangunan jalan yang senantiasa diperbaharui dan semakin
berkembang.