Rabu, 19 Agustus 2015

PEMBUATAN KONTRUKSI JALAN RAYA DAERAH RAWA

Jalan merupakan sarana untuk menghubungkan suatu  daerah dengan daerah lain. Perkembanan  jalan erat hubungannya dengan sifat manusia yang saling membutuhkan satu sama lain. Untuk memenuhi kebutuhan sehari hari manusia tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus berhubungan atau berinteraksi dengan manusia lainnya. Salah satu cara untuk berinteraksi dengan manusia lain adalah tentu dengan adanya jalan sebagai fasilitas yang memadai. Dengan adanya jalan pemerataan pembangunan dapat dilaksanakan sehingga kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan.
           
Selama ini pemerintah selalu mengupayakan pembuatan jalan didaerah pemukiman yang padat, sehingga menimbulkan masalah penyempitan wilayah pemukiman yang berakibat terjadinya kemacatan yang pada gilirannya akan menimbulan masalah baru seperti terganggunya aktivitas sosial. Pada pembangunan jalan baru antar daerah sering dijumpai masalah – masalah yang mungkin diakibatkan lingkungan, masyarakat maupun dari alam itu sendiri. Salah satu masalah yang dapat dijumpai pada alam yaitu faktor tanahnya, misalnya tanah lunak atau tanah rawa yang mempunyai daya dukung yang kecil dan penurunan yang besar. Jika memang harus membangun jalan diatas lapisan tanah rawa tersebut maka kita sebagai pemuda dan sebagai generasi muda yang telah menjatuhkan pilihannya kuliah di fakultas tehnik berusaha untuk mencari inovasi dan solusi dalam memecahkan persoalan lingkungan khususnya pengguna fasilitas jalan raya. Salah satu upaya agar terkendalinya bangunan jalan raya sesuai dengan tujuan tersebut di atas maka,salah satu pilihan dengan cara memperbaiki daerah rawa untuk pembuatan konstruksi jalan raya dengan cara menaikan daya dukung tanah rawa tersebut dan meminimalisasi penurunan yang terjadi,sehingga tanah rawa tersebut dapat memikul beban lapisan jalan raya dan kenderaan yang melintasi tah rawa tersebut.

Dengan demikian  perencanaan jalan raya yang akan di bangun di atas tanah rawa akan memnuhi syarat sebagai jalan yang aman sehingga dapat mencegah terjadinya kerusakan jalan tersebut ataupun mencegah terjadinya kecelakaan kendaraan di jalan raya sekaligus dapat mengurangi kemacatatan di jalan raya.

Untuk mambuat jalan raya daerah rawa kita memerlukan kontruksi berupa hamparan tipis terdiri dari lapisan baja dan aluminium yang dikombinasikan dengan timbunan pasir sebagai bahan timbunan awal disebut Geotekstil.

Adapun upaya yang harus dilakukan dalam perbaikan daerah rawa untuk pembuatan kontruksi jalan raya adalah, sebagai berikut :
1.      Dengan memakkai bahan Geotekstil, agar sebagian besar beban dipikul oleh geotekstil sehingga beban yang dipikul tanah rawa semakin kecil.
2.      Penurunan lokasi rawa dapat dicegah dengan memakai bahan geotekstil, karena geoutekstil secara teoritis dapat mendistribusikan beban secara merata kelapisan tanah dibawahnya
3.      Pada daerah rawa, geotekstil dapat mengurangi agregat timbunan kedalam tanah yang lunak karena tanah akan ditahan oleh geotekstil, dengan demikian dapat memperkecil biaya penimbunan dan juga mengurangi kebutan tanah timbunan
4.      Geotekstil dapat meningkatkan ketahan agregat timbunan terhadap keruntuhan setempat pada lokasi beban dengan memperkuat tanah timbunan dan mengurangi penurunan dan pondasi yang tidak merata.
5.      Dengan meilhat mudahnya pelaksanaan pemasangan geotekstil, maka ada baiknya kontraktor – kontraktor dari jurusan teknik mulai memberikan perhatian terhadap bahan geotekstil ini untuk dapat dicoba dan digunakan pada pembangunan jalan raya terutama pada daerah – daerah timbunan yang memiliki  tanah lunak seperti daerah rawa.


Demikian tugas artikel ini saya tulis, agar dapat bermanfaat bagi setiap pembaca secara umum dan khususnya bagi mahasiswa teknik yang ingin menambah perbendaharaan ilmu di bidang teknik dalam upaya mengurangi permasalahan bangunan jalan yang senantiasa diperbaharui dan semakin berkembang.